Menghias Ruang Kelas | Class Room Decoration
Sunday, December 15, 2013
Asyik kali ini akan membahas mengenai cara-cara praktis
mendesain sebuah ruang kelas yang atraktif, sehingga membuat siswa
dapat lebih bersemangat belajar. Artikel ini terutama ditujukan untuk
guru kelas atau pihak manajemen sekolah yang memang memiliki otoritas
dalam mengelola ruang kelas di sekolah.
Sekolah harus senantiasa dijaga agar selalu dalam kondisi yang baik
sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan optimal. Kondisi
sekolah yang baik adalah salah satu syarat utama suksesnya proses
belajar mengajar di sana. Lantas bagaimana kondisi sekolah yang baik
tersebut?
Secara umum, sekolah yang baik dapat dilihat setidaknya dari empat
hal: kebersihan, ketenangan, ketersedian sarana-prasarana dan
kenyamanan. Kebersihan sekolah tentu saja sangat berpengaruh bagi
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Ini bukan saja mengenai banyaknya
sampah yang berserakan di halamannya, tapi juga mengenai kebersihan
tembok-temboknya yang bebas lumut, kebersihan udara di sekitarnya dan
kebersihan toiletnya. Sekolah yang bersih membuat warganya sehat dan
bersemangat untuk melakukan aktivitas.
Selanjutnya, sekolah yang baik haruslah memungkinkan warganya
beraktivitas dengan tenang. Sekolah yang dibangun di pinggir jalan besar
sebaiknya memiliki halaman depan yang cukup luas serta pohon-pohon
rindang yang tertanam seperti pagar. Dua hal tersebut dapat
meminimalisir kebisingan akibat kendaraan bermotor yang lewat.
Hal yang lain adalah ketersediaan sarana, khususnya sarana utama
penunjang kegiatan belajar mengajar. Ruang kelas adalah salah satunya.
Setiap rombongan belajar harus memiliki kelasnya sendiri. Jangan samapi
ada satu kelas yang dipakai oleh lebih dari satu rombongan belajar.
Bukankah di ruang kelas pula para siswa menghabiskan banyak waktunya?
usahakan untuk menciptakan suasana kelas yang nyaman dan selalu
mendukung proses belajar mengajar yang aktif.
Sarana lain yang harus ada diantaranya, lapangan, toilet, dan
perpustakaan. Ketiga sarana tersebut adalah sarana wajib yang seharusnya
dimiliki oleh sebuah sekolah yang baik. Selain kebersihan, ketenangan
dan ketersediaan sarana, kenyamanan juga menjadi faktor yang penting.
Sekolah yang nyaman akan membuat murid serta guru merasa bersemangat
untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Saatnya memprovokasi
Diantara semua tempat di sekolah, ruang kelas merupakan
tempat yang paling sering digunakan untuk berinteraksi oleh guru dan
murid. Ruang kelas yang nyaman akan sangat berpengaruh dalam suksesnya
pembelajaran. Lalu bagaimana dengan keadaan ruang kelas tempat Anda
mengajar? Apakah masih menganut teori konvensional (di mana tempat duduk
guru berada di depan dan bangku murid tertanam berbaris
berpasang-pasangan, dengan sebuah papan tulis berada di hadapan murid
tertempel di tembok). Apakah Anda ingin melakukan perubahan ‘sedikit’
yang mungkin akan berakibat besar?
Tapi sebelum melakukan perubahan pada ruang kelas, ingat, Anda
bukanlah satu-satunya yang tinggal di sana. Anda hanya seorang warga
kelas, sedangkan masih ada murid-murid yang tentu saja jumlahnya jauh
lebih banyak. Walau Anda seorang guru dan jelas memiliki otoritas untuk
mengelola ruang kelas, tak ada salahnya untuk bernegosiasi dulu dengan
murid. Selain melatih kemampuan agitasi (merayu) Anda, juga
sekaligus dapat mengajarkan nilai-nilai demokrasi melalui mufakat,
seperti yang tertera pada bunyi sila ke-4.
Mulailah membuat sebuah rancangan perubahan ruang kelas. Persiapkan
jawaban sebaik mungkin bila nanti ada pertanyaan yang muncul dari
murid. Juga jangan lupa untuk menghapus beberapa perbendaharaan kata
yang mungkin dapat menunjukkan sisi keegoisan Anda. Kata-kata seperti:
‘Pak guru ingin jika…..’, atau ‘Pak guru tidak suka bila…’, lebih baik
dihapus dan diganti dengan kata-kata provokatif, seperti, “bagaimana
jika seperti ini?”
Melingkar atau acak?
Dalam memprovokasi murid untuk menyetujui perombakan ruang
kelasnya, Anda juga harus memposisikan diri sebagai pengarah. Jangan
sampai proses musyawarah berlangsung ricuh dan berujung anarkis.
Usahakan pula agar murid setuju untuk bekerja sama, jadi Anda sebagai
guru tidak pontang-panting ke sana ke mari. Jika murid sebagai kelompok
mayoritas dalam kelas setuju untuk merombak ruang kelas, maka tunggu
apa lagi, ayo buat ruang kelas lebih seru!
Anda bisa mulai dengan merevolusi tempat duduk murid. Ada beberapa
alternatif formasi tempat duduk yang bisa dipilih. Mulai dari berbaris
mengular ke belakang (seperti yang biasa ada di sekolah pada umumnya),
melingkar, setengah lingkaran, letter U (berbentuk seperti huruf U),
hingga menyebar. Anda bisa memilih formasi mana yang paling cocok. Tapi
mungkin tipe menyebar dapat menjadi alternatif yang baik. Dalam formasi
ini, Anda bisa mengatur tempat duduk murid menyerupai
lingkaran-lingkaran kecil (circle centre) yang tersebar di seluruh
ruangan kelas. Circle centre tersebut dapat terdiri dari paling
banyak empat siswa. Dalam formasi ini, Anda diminta untuk rajin
berjalan-jalan ke semua circle centre. Formasi ini dapat membuat mereka
jadi lebih intens untuk berdiskusi dengan temannya dan dapat memberi
Anda kesempatan untuk mendeteksi murid-murid yang berpotensi sebagai
chaos creator atau pemicu kegaduhan.
Setelah memilih formasi duduk, Anda bisa mengatur pojok-pojok
ruangan. Jika ruangan berbentuk persegi atau persegi panjang, berarti
Anda memiliki empat pojok (corner) yang siap dimaksimalkan.
Salah satu corner bisa disulap menjadi toys dan games corner. Taruh
mainan-mainan yang dapat merangsang daya kembang anak di corner ini.
Contoh-contoh mainan yang baik seperti puzzle, bongkar pasang, scrabble,
catur, aneka alat peraga dalam bentuk wayang atau boneka dan sebagainya
adalah jenis mainan yang sekarang dapat mudah di beli di pasaran. (tapi
tidak ada salahnya untuk membuatnya bersama-sama dengan murid. Hal ini
akan dibahas di artikel selanjutnya).
Jika Anda memutuskan menggunakan salah satu sudut untuk toys and games corner, maka masih ada tiga corner lagi yang menanti sentuhan Anda. Salah satu dari tiga corner tersebut dapat digunakan sebagai show up corner. Caranya dengan memanfaatkan sepotong gabus (styrofoam)
yang cukup besar untuk digunakan sebagai tempat memajang karya-karya
siswa. Karya-karya tersebut bisa dalam bentuk puisi, cerita, peta
konsep, penjelasan mengenai sesuatu, atau bahkan gambar. Show up corner
dapat menumbuhkan rasa kepercayaan diri pada murid. Dengan mengamati
dan melihat karyanya dan teman-temannya, seorang anak secara tidak
langsung akan terpacu untuk membuat karya yang lebih baik lagi tanpa
harus merasa dihakimi.
Dua pojok yang tersisa dapat digunakan sebagai literature corner dan quiz corner. Di literature corner
Anda dapat meletakkan berbagai bahan bacaan yang mampu menarik rasa
ingin tahu murid-murid. Jika ada, letakkan beberapa ensiklopedia
populer, kamus bergambar, majalah murid dan bahkan kliping karya Anda
sendiri. Pasti membanggakan mellihat karya Anda dibaca oleh mereka.
Sedang pada quiz corner Anda dapat menempelkan sebuah styrofoam
yang berisi daftar pertanyaan yang harus dijawab murid setiap harinya.
Nama-nama murid yang tepat menjawab dapat dicantumkan di sana keesokan
harinya.
Nemo masuk kelas.
Pernah lihat film Finding Nemo? Film yang bercerita tentang
petualangan Nemo, si ikan badut cukup populer di kalangan murid. Anda
juga bisa mengajak Nemo atau teman-temannya untuk menemani murid-murid
di kelas. Sebuah akuarium dengan beberapa ikan lucu pasti membuat kelas
lebih menarik. Ajarkan tanggung jawab pada regu piket untuk memberi
makan si ikan setiap hari.
White board, black board dan live music.
Jika memungkinkan, lengkapi kelas dengan sebuah whiteboard (papan putih) di samping blackboard (papan hitam) Anda. Walau terlihat tampak lebih modern, whiteboard tidak bisa menggantikan peran blackboard
sepenuhnya. Terutama untuk menggambar sesuatu yang membutuhkan arsiran
warna, kapur warna tampak jauh lebih efektif dan efisien dari spidol
papan.
Sarana lain yang dapat dipertimbangkan adalah sebuah live music, atau sajian musik. Sumbernya bisa dari sebuah laptop (atau bahkan ponsel Anda) yang terhubung ke satu atau lebih sound system.
Mainkan lagu-lagu yang cocok dengan dunia murid ketika anak sedang
membuat prakarya, melakukan diskusi kelompok kecil atau pada saat
istirahat.
Jangan sisakan apapun.
Tembok-tembok kelas juga siap untuk menanti sentuhan Anda. Anda bisa mengkreasikan wallpaper (kertas pelapis tembok) untuk mempercantik tembok kelas. Pilih wallpaper
dengan motif-motif yang menarik minat mereka. Untuk tingkat yang lebih
‘berani’ Anda dapat menggambar/melukis tembok-tembok tersebut. Tenang
saja, walaupun Menteri Pendidikan berkunjung ke ruang kelas, beliau tak
akan memenjarakan Anda karena melukis di tembok.
Mendesain ruang kelas dapat menjadi kegiatan yang sangat
mengasyikan.
Ajak mereka untuk terlibat aktif dalam kegiatan ini. Tanamkan selalu bahwa kelas ini adalah milik bersama sehingga semua juga wajib merawatnya. Dalam artikel berikutnya akan dibahas mengenai metode-metode pengajaran yang dapat diterapkan di dalam proses belajar mengajar di kelas Anda. Jadi ikuti terus Seri Sekolah Itu Asyik.
0 komentar
Mari beri kritik dan saran untuk kemajuan bersama