Tips Memelihara dan Melatih Burung Perkutut
Tuesday, September 17, 2013Tips Memelihara dan Melatih Burung Perkutut
Burung Perkutut |
Berikut ini adalah tips memelihara burung perkutut yang bisa anda lakukan
untuk menjadikan burung perkutut anda sebagai jagoan lomba, diantaranya :
Sekolah Hewan |
Selama masa pemeliharaan anda bisa belajar memahami kebiasaan, sifat,
perawatannya, makanannya, aspek suaranya dan sebagainya.
Setelah burung perkutut yang nada pelihara tumbuh menjadi besar diharapkan
anda sudah mengenal dan memahami adanya perubahan atau perkembangan irama dan
kualitas suaranya.
Bila anda sudah menguasai hal ini anda bisa membeli piyik lain dengan harga
yang lebih mahal dengan tujuan yang sama yaitu untuk mengetahui adanya
perubahan atau perkembangan irama dan kualitas suaranya.
Dengan menguasai bidang ini anda tidak akan mudah tertipu dengan penjual burung perkutut yang menjual burung perkutut mahal tetapi memiliki kualitas suara yang tidak cukup bagus.
Blood line atau darah
Sebagian besar pecinta burung perkutut selalu mengatakan bahwa “Trah” atau
unsur darah keturunan yang mengalir pada burung perkutut sangat menentukan
kualitas dari burung perkutut.
Namun sebagian pecinta burung yang lain meyakini bahwa dengan melakukan
“crossing”, kualitas dari burung perkutut bisa ditingkatkan.
Maka dari itu sebelum anda memutuskan untuk membeli piyik, maka sebaiknya
anda mengetahui bahwa piyik yang akan anda beli memiliki aliran darah yang
bagus dan jelas. Namun tetap saja anda harus memperhatikan kualitas suaranya
secara langsung.
Latihan bersama atau lomba
Anda bisa mengunjungi acara latihan bersama atau lomba burung. Di sana anda
bisa belajar dan mengamati variasi suara dari jenis-jenis burung yang
diperlombakan, terutama burung perkutut bangkok.
Selain itu anda juga bisa bertanya ke penggemar perkutut yang anda rasa
senior. Anda bisa bertanya mengenai tips ataupun informasi pada penggemar
burung tersebut.
Anda juga bisa bertanya mengenai saran atau rekomendasi mengenai tempat
penjual burung perkutut yang berkualitas. Dengan hal ini anda mendapatkan
informasi tambahan sehingga anda tidak akan mudah ditipu oleh penjual burung
perkutut yang menawarkan burung perkutut dengan harga yang gila-gilaan.
Peternak
Sumber : Obatternak.com |
Sebelum membeli bibit burung perkutut sebaiknya anda mengunjungi berbagai
macam peternakan untuk membandingkan peternakan mana yang menjual bibit burung
perkutut dengan kualitas yang bagus namun dengan harga yang lebih terjangkau.
Tidak semua peternak kecil mempunyai kualitas burung yang jelek, dan tidak
semua peternak besar mempunyai kualitas burung yang bagus. Semua tergantung
dari kemampuan anda dalam mengamati kualitas bibit burung perkutut.
Jangan takut untuk menghabiskan waktu yang lama untuk mendengarkan suara
perkutut yang akan anda pilih. Untuk peternak burung besar biasanya menjual
burung perkutut yang mempunyai ciri khas piyik sesuai dengan selera penjual.
Misalnya penjual burung menyukai burung perkutut dengan suara cowong, maka
bisa dipastikan burung perkutut yang dijual kebanyakan adalah burung perkutut
dengan suara yang cowong.
Peternak besar biasanya sudah beternak setidaknya selama 2 tahun lebih
sehingga sudah mempunyai anakan yang berasal dari induknya. Sedangkan indukan
yang dijual biasanya hanya untuk memenuhi permintaan atau hanya berfungsi
sebagai pelengkap.
Untuk peternak yang baru merintis biasanya memiliki induk yang bervariasi.
Peternak ini sedang mencari-cari bentuk induk yang pas dengan seleranya. Untuk
pedagang ini biasanya menjual piyik dengan kualitas yang sam dengan peternak
burung besar namun dengan harga yang lebih murah.
Calon Indukan
Sebaiknya anda membeli indukan burung perkutut dengan usia yang tepat agar
lebih cepat menghasilkan anakan, yaitu indukan dengan usia 4 bulan untuk
perjodohan. Bila perjodohan berhasil maka pada usia 5-7 bulan indukan ini sudah
bisa bertelur.
Untuk burung perkutut jantan yang dijodohkan sebaiknya memiliki usia 1 bulan
lebih muda daripada indukan betina karena burung perkutut jantan yang lebih tua
cenderung lebih agresif dan mengejar-ejar indukan betina. Selain itu calon indukan juga harus memiliki suara yang bagus.
Ciri-ciri suara indukan yang bagus diantaranya :
- Memiliki suara awal, tengah dan ujungnya yang sama bagusnya dan tidak terputus-putus.
- Irama suaranya agak renggang dengan ketukan.
- Tidak memiliki suara yang serak dan basah. Latar atau air suaranya cowong dan tembus baik yang bervolume kecil atau besar.
- Anda harus memastikan bahwa burung perkutut anda memiliki aliran trah darah dengan silsilah yang jelas.
- Memiliki bentuk tubuh yang serasi dan tidak memiliki cacat fisik.
Crossing
Bila anda sudah menemukan calon indukan perkutut jantan dan betina yang
cocok maka anda bisa menghasilkan perkutut yang kualitas suaranya lebih bagus
dengan cara menyilangkan pasangan perkutut berdasarkan dasar suaranya
masing-masing.
Dengan hal ini anda akan mempraktekkan ilmu crossing yang mungkin sudah anda
pelajari melalui buku, ataupun dengan bertanya langsung pada penggemar burung
yang lebih senior dari anda yang tentunya sudah lebih berpengalaman dalam hal
ini.
Bila anda tidak mau direpotkan dengan metode penyilangan yang tepat maka
anda bisa membeli saudara dari burung perkutut yang bagus. Namun walaupun
memiliki harga yang sangat mahal namun kualitas suaranya tidak akan sama
bagusnya dengan yang asli.
Kandang
Setelah anda menemukan calon indukan yang sesuai dengan selera anda maka
langkah selanjutnya ayng harus anda perhatikan adalah masalah kandang. Tidak
ada rumus yang pasti mengenai ukuran kandang burung perkutut yang baik.
Yang paling penting dari kandang burung perkutut adalah besarnya ukuran
kandang, banyaknya burung perkutut yang akan anda pelihara dan luasnya lahan
untuk lokasi kandang tersebut. Anda bisa membuat kandang dengan menggunakan
bahan besi, kayu, atau aluminium sesuai dengan selera ataupun kemampuan
anggaran anda.
Untuk menekan biaya pembuatan kandang biasanya peternak burung menggunakan
bahan kawat. Yang paling penting adalah posisi kandang sebaiknya tidak
diubah-ubah atau dipindah terutama jika burung perkutut sudah bertelur atau
berada dalam masa pengeraman.
Ukuran kandang yang ideal adalah lebar 60 cm x panjang 75 cm x tinggi 60 cm.
anda bisa menggunakan lantai yang berpasir, bersemen, ataupun tanah biasa.
Sedangkan untuk bahan atap anda bisa menggunakan bahan asbes, seng atau bahan
genting.
Usahakan agar jarak antara lantai dan atap tidak terlalu berdekatan agar
kandang mendapatkan kelembaban yang cukup, tidak terlalu panas, dan
mendapatkan cukup sinar matahari. Usahakan agar kandang jauh dari jangkauan
tikus dan kucing.
Posisi kandang sebaiknya jauh dari sumber suara yang berisik, namun
juga jangan ditaruh di tempat yang jarang dikunjungi orang.
Menjodohkan
Jodoh Burung |
Setelah kedua burung tersebut menunjukkan gejala pengenalan yang sangat baik
maka anda bisa menyatukan burung tersebut ke dalam satu sangkar. Gejala
pengenalan yang baik ditunjukkan dengan tidur saling berdekatan pada malam hari
dan saling mengangguk-angguk.
Sore hari adalah waktu yang tepat untuk memasukkan burung ke dalam kandang.
Namun sebelumnya anda harus menyediakan makanan khusus untuk burung di dalam
kandang.
Makanan tersebut adalah kacang hijau lunak yang sebelumnya direndam lama,
minyak ikan, vitamin E, B-kompleks, dan membasahi badannya sedikit.
Setelah itu burung akan melakukan perkawinan dan siap untuk bertelur pada
beberapa minggu kemudian. Sebelumnya bertelur anda bisa menyiapkan anyaman
rotan yang diberi rumput kering atau daun cemara untuk meletakkan telur burung.
Namun jika usaha anda untuk menjodohkan burung masih belum berhasil maka
biasnya ini terjadi karena burung jantan memiliki sifat agresif. Anda bisa
menangkap jenis jantan lalu memandikannya lalu dimasukkan ke dalam kandang
kembali.
Manajemen kandang
Bila anda memutuskan untuk memelihara burung perkutut dengan jumlah yang
banyak atau dengan jumlah kandang yang banyak maka kandang harus mempunyai
manajemen yang baik.
Anda bisa memberikan nomor atau tanda tertentu pada setiap kandang. Selain
itu anda juga bisa menyertakan data dari isi kandang seperti umur burung,
tanggal lahir burung, nama burung, masa bertelur, masa perkawinan, dan
lain-lain.
"Dengan hal ini anda akan mudah untuk mengontrol dan mengetahui kondisi keseluruhan burung. Selain itu anda akan mengetahui kapan kira-kira telur akan menetas atau kapan kira-kira burung akan bertelur".
Pemeliharaan piyik
Untuk piyik burung perkutut yang berusia lebih dari 1 bulan sebaiknya
dipisahkan dari induk. Piyik yang sudah berusia 1 bulan biasanya sudah bisa
mencari makan sendiri tanpa bantuan dari induk, sedangkan induk biasanya akan
melakukan perkawinan lagi dan enggan untuk mengasuh piyik yang sudah tumbuh
membesar.
Anda bisa menaruh seluruh piyik ke dalam satu kandang yang berukuran lebar
60 cm x panjang 75 cm x tinggi 60 cm dengan jumlah 7-10 ekor. Sebaiknya beri
lampu di dalam kandang sebagai penghangat tubuh untuk menghadapi dinginnya
cuaca di malam hari atau musim hujan.
Anda bisa memberi tambahan makanan yang diberikan dua kali dalam sehari
berupa minyak ikan, B-kompleks, dan kalsium. Sedangkan obat cacing bisa
diberikan 3 hari sekali.
Piyik juga harus sering mendapatkan sinar matahari untuk menjaga kesehatan
tulangnya. Anda bisa menjemur piyik diantara jam 8 pagi hingga jam 11 siang.
Setelah berusia 3 bulan anda bisa memisahkan masing-masing piyik untuk
kemudian tinggal di kandang masing-masing. Hal ini juga akan memudahkan anda
dalam mengontrol perkembangan dan meningkatkan kualitas suara dari piyik yang
sudah tumbuh menjadi burung perkutut remaja.
Di akhir postingan saya ingin memberikan sebuah video yang mungkin anda tunggu dari awal postingan ini, yaitu cara merawat burung perkutut, yang saya temukan dari Youtube.com, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel mengenai Burung-burung yang lainnya. Kalau videonya kurang bagus langsung saja klik tulisan biru dibawah ini, untuk menuju Video di Youtube.
0 komentar
Mari beri kritik dan saran untuk kemajuan bersama